Tips Meningkatkan Skor Writing Lewat Kursus IELTS
Tes IELTS banyak digunakan sebagai syarat untuk melanjutkan studi, bekerja, atau menetap di luar negeri. Salah satu bagian tes yang sering dianggap sulit adalah Writing Test. Dalam Writing Test, kemampuan Anda menulis esai dan laporan secara terstruktur, logis, dan sesuai standar akademik akan diuji. Oleh karena itu, mengikuti kursus IELTS bisa jadi langkah awal untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi tes ini.
Dalam artikel ini, kita akan lebih banyak membahas tips untuk meningkatkan skor writing di IELTS agar skor yang Anda dapatkan lebih maksimal.
Format Writing Test IELTS
Apa saja format dalam bagian Writing Test IELTS? Tes ini terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Task 1, Anda akan diminta untuk menjelaskan informasi yang terdapat dalam grafik, tabel, diagram, atau peta.
- Task 2, Anda akan menulis esai tentang topik tertentu yang harus disajikan dengan argumen yang logis dan mendalam.
Kedua tugas tersebut memiliki kriteria penilaian yang berbeda, tetapi sama-sama mengutamakan kejelasan ide, struktur penulisan, tata bahasa, dan penggunaan kosakata. Memahami format ini adalah langkah pertama untuk mempersiapkan diri Anda dalam menghadapi tes menulis.
Tingkatkan Kemampuan Vocabulary
Tips untuk mendapatkan skor tinggi dalam Writing Test adalah memiliki kosakata yang luas. Dalam IELTS, Anda tidak hanya dinilai dari jumlah kata yang Anda gunakan, tetapi juga dari variasi dan ketepatannya. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dan gunakan sinonim yang tepat untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris Anda.
Misalnya, daripada terus menggunakan kata “important“, Anda bisa menggantinya dengan “crucial“, “vital“, atau “significant” sesuai konteksnya. Saat mengikuti kursus IELTS, biasanya akan ada sesi khusus untuk memperkaya vocabulary Anda, termasuk idiom dan frasa akademik yang sering digunakan dalam esai.
Pelajari Struktur Esai yang Baik
Struktur esai yang terorganisir dengan baik adalah kunci untuk mendapatkan skor tinggi. Dalam Task 2, pastikan esai Anda memiliki bagian-bagian berikut ini:
- Introduction, berisi latar belakang singkat dan pernyataan utama (thesis statement).
- Body Paragraphs, terdapat dua paragraf yang membahas argumen utama Anda secara terperinci yang didukung oleh contoh atau data yang relevan.
- Conclusion, ringkasan singkat yang menguatkan argumen Anda tanpa menambahkan ide baru.
Saat mengikuti kursus, Anda akan diajarkan bagaimana menyusun esai dengan struktur ini. Selain itu, instruktur biasanya akan memberikan contoh esai yang baik yang bisa Anda jadikan referensi.
Berlatih Menganalisis Soal dengan Cepat
Salah satu kesulitan dalam Writing Test adalah keterbatasan waktu. Anda hanya memiliki waktu 20 menit untuk Task 1 dan 40 menit untuk Task 2. Oleh karena itu, kemampuan untuk menganalisis soal dengan cepat sangat penting.
Untuk Task 1, fokuslah pada informasi utama yang diminta seperti tren, perbandingan, atau perubahan dalam data. Jangan terjebak dalam detail kecil yang tidak relevan. Sementara untuk Task 2, pastikan Anda memahami topik secara menyeluruh dan mengidentifikasi poin-poin utama sebelum mulai menulis.
Lembaga kursus biasanya menyediakan latihan-latihan intensif untuk membantu Anda terbiasa dengan jenis-jenis soal yang sering muncul. Dengan latihan rutin, Anda akan lebih cepat dan percaya diri dalam menganalisis soal.
Gunakan Variasi Kalimat dan Tata Bahasa yang Tepat
Salah satu aspek penilaian dalam Writing Test adalah Grammatical Range and Accuracy. Anda harus menunjukkan kemampuan menggunakan berbagai jenis kalimat seperti kalimat sederhana, kompleks, dan majemuk.
Misalnya, selain menggunakan kalimat sederhana seperti:
“The government should invest in education.”
Anda juga bisa menulis kalimat dalam bentuk yang lebih kompleks, contohnya:
“While investing in education is crucial, the government must also allocate resources for healthcare and infrastructure.”
Lembaga kursus biasanya memberikan latihan khusus untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang tata bahasa seperti penggunaan tenses, conjunctions, dan modal verbs yang sering digunakan dalam Writing Test.
Lihat juga : Tips Mengoptimalkan Polis Asuransi Kendaraan
Lakukan Self-Editing Setelah Menulis
Editing adalah langkah penting yang sering diabaikan oleh peserta tes. Setelah selesai menulis, luangkan waktu beberapa menit untuk membaca kembali tulisan Anda. Periksa apakah ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau struktur kalimat yang kurang tepat.
Jika Anda merasa sulit untuk mengidentifikasi kesalahan sendiri, mintalah bantuan dari instruktur atau gunakan aplikasi pendukung seperti Grammarly untuk membantu Anda. Dengan kebiasaan self-editing, Anda akan lebih siap menghadapi Writing Test dengan percaya diri.
Perbanyak Membaca Artikel dan Esai
Membaca adalah cara efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda. Dengan membaca artikel dan esai berkualitas, Anda dapat mempelajari bagaimana penulis menyusun argumen, menggunakan kosakata, dan mengatur ide-ide mereka.
Cobalah membaca artikel dari sumber terpercaya seperti BBC, The Guardian, atau New York Times. Perhatikan bagaimana mereka menggunakan kata-kata transisi seperti “however“, “moreover“, dan “on the other hand” untuk menghubungkan ide-ide dalam tulisan.
Gunakan Parafrase untuk Menghindari Pengulangan
Hindari menyalin langsung kata-kata dari soal. Sebagai gantinya, gunakan kata atau frasa dengan makna yang sama tetapi dalam struktur kalimat yang berbeda. Parafrase tidak hanya menunjukkan kemampuan vocabulary Anda tetapi juga membantu Anda menghindari kesalahan plagiasi.
Jika soal menyebutkan:
“The government should increase funding for public transport.”
Anda dapat menulis ulang seperti ini:
“Increasing the budget to enhance public transportation systems is crucial.”
Berlatih Menulis Secara Konsisten
Tidak ada cara yang lebih efektif untuk meningkatkan skor writing selain dengan berlatih secara konsisten. Tetapkan jadwal harian untuk menulis, baik itu Task 1 maupun Task 2 dan mintalah feedback dari instruktur Anda.
Mulailah dengan menulis esai tentang topik-topik umum seperti pendidikan, lingkungan, atau teknologi. Setelah merasa lebih percaya diri, coba tantang diri Anda dengan topik-topik yang lebih kompleks untuk memperluas kemampuan Anda.
Manfaatkan Feedback dari Instruktur
Salah satu keuntungan dari mengikuti kursus IELTS adalah Anda bisa mendapatkan feedback langsung dari instruktur atau mentor. Feedback ini sangat penting untuk mengetahui kelemahan Anda dan memperbaikinya sebelum tes sebenarnya.
Pastikan Anda memahami kritik dan saran yang diberikan, lalu terapkan dalam latihan berikutnya. Dengan cara ini, Anda akan terus berkembang dan meningkatkan kemampuan menulis Anda.
Kelola Waktu dengan Baik Selama Tes
Manajemen waktu adalah keterampilan penting dalam Writing Test. Gunakan pembagian waktu dengan bijak antara Task 1 dan Task 2 karena kedua tugas ini memiliki bobot yang berbeda.
Saat berlatih di lembaga kursus, Anda akan diajarkan bagaimana mengatur waktu agar dapat menyelesaikan kedua tugas tanpa terburu-buru. Salah satu tips yang sering diberikan adalah menyisihkan 3-5 menit terakhir untuk membaca ulang dan memperbaiki tulisan Anda.
Writing Test dalam IELTS memang tidak mudah tetapi dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda dapat meraih skor tinggi. Mengikuti kursus IELTS adalah langkah yang bisa Anda ambil untuk mempelajari teknik-teknik menulis yang sesuai dengan standar ujian, sekaligus mendapatkan bimbingan dari instruktur berpengalaman.
